Dari kecil kita diajarkan untuk takut dengan yang namanya hutang..yang muncul dikepala kita konotasinya negatif kalau mendengar kata hutang itu. Padahal sebenarnya hutang bukanlah hal yang buruk. Hutang baru menjadi buruk bila pemakaian nya untuk hal yang salah seperti untuk kebutuhan konsumtif yang tidak penting. Inilah yang membedakan orang kaya dengan orang biasa. Orang kaya sangat paham cara menggunakan hutang untuk investasi yang produktif. Dengan hutang yang produktif orang kaya meleverage pertumbuhan kekayaan mereka berlipat-lipat.
Proyek infrastruktur seperti jalan tol juga umumnya pendanaan 60 – 70% menggunakan hutang..Namun bila hasil dari menggunakan hutang untuk membangun jalan tol itu memberikan dampak positif pada perekonomian, memberikan tingkat keuntungan yang lebih baik.maka hutang tersebut menjadi produktif, dan sangat bermanfaat. Jangan takut dengan hutang, itu salah satu rahasianya orang kaya, tapi jangan ngutang sama rentenir juga ya.
Dengan bijak menggunakan hutang, kita dapat menaikkan level pendapatan serta kekayaan kita. Yang paling penting adalah bagaimana cara membuat uang dengan uang atau yang kerennya sering kita dengar “Money makes Money”. Disaat uang yang bekerja untuk kita tanpa harus kita menjual waktu yang kita miliki, disitu lah perlahan maka kita akan hidup dengan aman dan tenang. Yang pasti dalam menuju tahap tersebut, pastikan pertumbuhan ekonomi kita pribadi bisa naik setiap saatnya.
Lebih bagus mana pertumbuhannya, ekonomi Indonesia atau ekonomi kamu? Kalau ekonomi Indonesia yang segede gaban dan usia sudah 76 tahun saja bisa tumbuh 8,5% setahun, apa normal kalau kita dibawahnya? Buat yang gajian mungkin lebih sesuai melihat pertumbuhan dalam 3 tahun terakhir, kan tidak mungkin minta promosi setiap tahun.
Dalam memvaluasi emiten juga umumnya menghitung fase “growth” dimana pertumbuhan yang tinggi ketika fase lagi produktif2nya dan fase “terminal growth” ketika pertumbuhan sudah peaking, cenderung flat dan melambat, biasa patokannya antara inflasi dan pertumbuhan IHSG. Kalau kita pribadi sedang difase produktif tapi pertumbuhannya seperti fase “terminal growth”, nanti ketika sudah memasuki fase terminal growth ga bisa looh kebalikannya mendapatkan pertumbuhan pendapatan fase “growth”