Didalam analisa teknikal terdapat sebuah alat yang bisa menilai pergerakkan suatu harga saham yang disebut sebagai analisis grafik harga saham, salah satunya ialah candlestick chart.
Berbicara tentang candlestick , apa sih candlestick itu ? candlestick merupakan salah satu jenis grafik harga saham yang sering dipergunakan didalam analisis teknikal untuk menunjukkan sebuah harga tertinggi, terrendah, open, close dari suatu saham dalam periode waktu tertentunya.
Candlestick chart ini memiliki beberapa pola , salah satunya ialah candlestick continuation pattern dimana candlestick ini dibedakan menjadi 2 jenis yaitu bullish dan bearish.
Nah, selain grafik dalam bermain saham itu terdapat 2 jenis analisis yang bisa digunakan oleh seorang investor atau pun trader yaitu analisis teknikal yang cocok untuk seorang trader dan analisis fundamental bagi seorang investor.
Lalu bagaimana cara untuk menganalisa sektor saham? analisi sektor saham digunakan untuk menilai performa suatu perusahan dan memprdiksikan apakah saham naik atau turun yang didasari perbandingannya dengan saham lain disektor yang sama. Sebelum kita membahas analisi sektor saham lebih dalam , sebaiknya kita memahami terlebih dahulu tentang cara analisis teknikal dan fundamental.
Analisis Sektor Saham
1. Berdasarkan analisis fundamental
Merupakan metode yang digunakan untuk menganalisi perusahan berdasarkan laporan keuangannya dan faktor fundamental ekonomi contonya kinerja keuangan dan bisnis perusahaan. Analisis ini sering dipergunakan oelh para investor jangka panjang dan penanam modal.
Ada 3 lingkup yang dijadikan sebagai bahan analisi fundamental yang disebut sebagai analisis top-down. Pertama adalah analisis ekonomi makro , kedua adalah analisis sektoral dan yang ketiga menganalisa menggunakan metode komparatif yaitu dengan membandingkan rasio keuangan beberapa perusahaan didalam sektor perusahaan yang sama.
Rasio keuangan yang sering digunakan adalah price earning ration , price to book value, return on equikltug , Earning per Share dam Debt Equity Ratio.
2. Berdasarkan analisis teknikal
selain dari analisi fundamental yang sering sekali digunakan pleh para investor jangka panjang, ada yang disebut analisi teknikal yang merupakan salah satu metofe favourite banyak trader, jenis ini dugunakan untuk memprediksikan pergerakakn harga saham bedasarkan dari grafik atau pola dan vokume transaksinya.
Ada 3 indikator yang sering digunakan dalam analisi teknikal
1. Moving Average
merupakan indikator teknikal yang digunakan untuk melakukan analisa terhadap pergerakan harga rata-rata sebuah saham saat penutupan perdagangan didalam beberapa periode.
2.Moving Average Convergence Divergence
Ketika MACD menembus garis sinyal cross up artinya itu sinyal buy. Sedangkan jika cross down maka sinyal sell. Semakin pendek histogram maka gap diantara MACD dan sinyal akan menjadi semakin dekat.
3. Stochastic
memberikan sinyal sell dan buy melalui 2 garis yang berpotongan. Ketika grafik saham memasuki area oversold, tandnya saham sudah jenuh sell dan akan berbalik lagi ke atas. sama halnya jika area overbought