Quiet quitting, yang awalnya dikenal dalam konteks pekerjaan, juga dapat terjadi dalam hubungan asmara. Ini adalah kondisi di mana salah satu atau kedua pasangan mulai menarik diri secara emosional tanpa secara eksplisit mengakhiri hubungan. Berikut adalah beberapa tanda quiet quitting dalam hubungan asmara yang bisa menyebabkan ketidakharmonisan:
1. Kurangnya Komunikasi
Salah satu tanda paling jelas dari quiet quitting adalah berkurangnya komunikasi. Jika salah satu pasangan mulai jarang berbicara tentang perasaan, kegiatan sehari-hari, atau bahkan rencana masa depan, ini bisa menjadi indikator bahwa mereka tidak lagi terlibat secara emosional. Komunikasi yang terbatas dapat mengakibatkan perasaan kesepian dan menjauhkan pasangan satu sama lain.
2. Menarik Diri dari Kegiatan Bersama
Pasangan yang mengalami quiet quitting cenderung menghindari kegiatan yang biasanya mereka nikmati bersama. Jika salah satu pasangan mulai lebih memilih menghabiskan waktu sendirian atau dengan teman-teman, dan mengabaikan undangan untuk berkumpul bersama, ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka mulai menarik diri dari hubungan.
3. Ketiadaan Dukungan Emosional
Dukungan emosional adalah bagian penting dari hubungan yang sehat. Jika pasangan tidak lagi memberikan dukungan saat mengalami masa sulit atau tidak menunjukkan empati ketika pasangan mengalami masalah, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka telah kehilangan minat untuk terlibat secara emosional.
4. Kurangnya Ketertarikan Seksual
Perubahan dalam kehidupan seksual juga dapat menunjukkan adanya quiet quitting. Jika salah satu pasangan kehilangan minat untuk berintim atau tidak menunjukkan keinginan untuk melakukan hubungan intim, ini bisa menjadi pertanda bahwa mereka tidak lagi merasa terhubung secara emosional.
5. Merasa Tidak Dihargai
Jika salah satu pasangan merasa bahwa usaha dan perhatian mereka tidak dihargai atau diabaikan, mereka mungkin mulai menarik diri. Perasaan tidak dihargai dapat menimbulkan frustrasi dan mengarah pada ketidakpuasan dalam hubungan.
6. Menghindari Diskusi yang Serius
Pasangan yang mengalami quiet quitting sering kali menghindari diskusi yang serius tentang hubungan, masa depan, atau masalah yang dihadapi. Mereka mungkin merasa cemas atau tidak nyaman dengan topik-topik ini dan lebih memilih untuk tidak membahasnya sama sekali, yang pada akhirnya dapat memperburuk masalah yang ada.