Mata Pencaharian Warga Perdalaman

Hari-hari berlalu begitu cepat, setiap manusia untuk setiap pagi pasti memulai aktivitas, seperti bekerja, pergi ke sekolah dan bahkan ada yang pagi-pagi bangun untuk mngurus rumah tangga. Tetapi hal yang paling penting dilakukan oleh setiap tulang punggung dalam suatu keluarga adalah pergi bekerja, mereka memiliki berbagai pekerjaan atau mata pencaharian. Disini kita akan mambahas mengenai mata pencaharian di lingkungan warga pedalaman.

Mata pencaharian bisa juga dikatakan dengan pekerjaan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat perdalaman untuk menghasilkan uang, agar memperoleh penghasilan lalu terpenuhi kebutuhan hidup.

Berikut ini beberapa mata pencaharian/ pekerjaan masayaraat perdalaman.
1. Sebagai pengumpul getah karet yang ada di daerah tempat tinggal mereka. Masyarakat bekerja dengan peralatan yang seadanya.

2. Pemanen buah sawit, karena di daerah sana begitu banyak pohon sawit. Buah sawit di panen dengan menggunakan gala dari bambu, ujungnya di ikat dengan sabit yang sangat tajam, agar memudahkan pengambilan buah sawit.

3. Ada juga yang bekerja sebagai petani di kebun sendiri, dimana ketika mereka memiliki lahan yang luas, mereka bisa menanam berbagai tanaman buah/ sayuran yang bisa di jual ke pasar/ pajak.

4. Pedagang
Salain mata pencaharian diatas ada juga yang bekerja sebagai pedagang, yang menjual barang dagangnya di rumah maupun di toko yang mereka sewa.

5. Pencari ikan di sawah mupun di sungai di dekat daerah tempat tinggal. Ketika sudah mendapatkan ikan mereka biasanya menjual ikan tersebut di pinggir jala. Ikan yang mereka dapat seperti ikan gabus, terkadang bisa juga mereka mendapatkan belut.

6. Selain meta pencaharian diatas, ada juga mata pencaharian yang lain seperti mejadi pegawai negeri maupun menjadi pegawai swasta. Ada yang menjadi guru, ada juga yang menjadi polisi dan dokter.

7. Ada juga yang menjadi peternak, berhubung banyaknya tumbuhan di daerah perdalaman mereka memanfaatkannya untuk memelihara hewan, seperti kerbau, kambing dan ayam.

Untuk lingkungan di daerah perdalalam seperti itu masih banyak lagi tempat-tempat yang belum terjangkau. Terkadang susahnya akses menuju ketempat menjadi hambatan bagi perkembangan ekonomi masyarakat sekitar.

Untuk gaya hidup masyarakat disana pun berbeda dengan masyarakat di kota. Gaya hidup yang sederhana, sikap yang ramah.