Apa saja gejala agranulositosis?

Agranulositosis adalah kondisi medis yang ditandai oleh penurunan jumlah sel darah putih granulosit dalam darah. Sel darah putih granulosit memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi bakteri dan jamur. Kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan dapat berkembang menjadi keadaan yang serius. Gejala agranulositosis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa gejala umum agranulositosis meliputi:

1. **Demam:** Agranulositosis dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi, yang sering kali disertai dengan demam.

2. **Infeksi Berulang atau Persisten:** Karena kurangnya sel darah putih granulosit, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Infeksi dapat muncul dengan frekuensi yang lebih tinggi dan mungkin lebih sulit diatasi.

3. **Sakit Tenggorokan atau Radang Tenggorokan:** Infeksi pada saluran pernapasan, terutama pada tenggorokan, dapat menyebabkan gejala seperti sakit tenggorokan, kesulitan menelan, atau batuk.

4. **Demam yang Tinggi:** Jika terjadi infeksi yang serius, demam dapat menjadi tinggi dan sulit dikontrol.

5. **Kelelahan dan Kelemahan:** Agranulositosis dapat menyebabkan penurunan energi dan kelemahan umum karena tubuh melawan infeksi.

6. **Pembengkakan Kelenjar Getah Bening:** Beberapa orang dengan agranulositosis dapat mengalami pembengkakan kelenjar getah bening sebagai respons terhadap infeksi.

7. **Sakit pada Mulut atau Sistem Pencernaan:** Infeksi pada mulut atau saluran pencernaan dapat menyebabkan gejala seperti sakit mulut, sariawan, atau gangguan pencernaan.

8. **Perubahan pada Kulit:** Infeksi kulit atau luka yang sulit sembuh dapat terjadi pada individu dengan agranulositosis.

Agranulositosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk efek samping dari pengobatan, paparan bahan kimia atau radiasi, atau kondisi medis tertentu seperti leukemia. Diagnosis biasanya melibatkan pemeriksaan darah lengkap untuk mengukur jumlah dan jenis sel darah putih, serta identifikasi penyebabnya. Pengobatan agranulositosis mencakup penanganan infeksi yang mungkin muncul dan manajemen penyebab utamanya. Dalam beberapa kasus, dapat diperlukan transfusi darah untuk meningkatkan jumlah sel darah putih. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika ada kecurigaan terhadap gejala agranulositosis, terutama karena kondisi ini dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan komplikasi serius.