Olahraga umumnya dianggap sebagai aktivitas yang bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik, namun beberapa orang mungkin mengalami perasaan depresi atau penurunan suasana hati setelah berolahraga. Meskipun ini mungkin terdengar kontradiktif, ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa merasa depresi setelah berolahraga:
**1. Efek Samping Fisiologis
Setelah berolahraga, tubuh mengalami berbagai perubahan fisiologis yang dapat memengaruhi suasana hati. Misalnya, olahraga intens dapat menyebabkan penurunan kadar serotonin dan endorfin sementara, dua zat kimia di otak yang berperan dalam regulasi suasana hati. Ketika kadar zat-zat ini menurun setelah latihan, beberapa orang mungkin mengalami perasaan kelelahan atau kesedihan.
**2. Kelelahan Fisik dan Mental
Latihan yang sangat berat atau berlebihan dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Kelelahan ini bisa mengakibatkan penurunan suasana hati atau bahkan rasa putus asa. Jika tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk pulih atau jika seseorang tidak memulihkan energi dengan baik, perasaan ini dapat muncul.
**3. Overtraining Syndrome
Overtraining syndrome terjadi ketika seseorang berlatih secara berlebihan tanpa cukup waktu untuk istirahat dan pemulihan. Gejala dari sindrom ini termasuk kelelahan, gangguan tidur, penurunan performa, dan perubahan suasana hati, termasuk depresi. Overtraining dapat mengganggu keseimbangan hormon dan neurotransmitter yang mendukung suasana hati yang sehat.
**4. Perasaan Kalah atau Frustrasi
Beberapa orang mungkin merasa depresi setelah berolahraga jika mereka merasa tidak mencapai target yang diinginkan atau mengalami kegagalan dalam latihan. Rasa frustrasi dan ketidakpuasan terhadap pencapaian diri dapat menurunkan suasana hati dan menimbulkan perasaan depresi.
**5. Keseimbangan Hormon
Olahraga memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, termasuk hormon stres seperti kortisol. Kadar kortisol yang tinggi setelah latihan intens dapat menyebabkan perasaan cemas dan depresi. Selain itu, perubahan hormon lainnya selama latihan juga dapat memengaruhi suasana hati.
**6. Masalah Kesehatan Mental yang Tersembunyi
Kadang-kadang, perasaan depresi setelah berolahraga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental yang lebih mendalam. Jika seseorang sudah memiliki gangguan kecemasan atau depresi, olahraga yang berat atau stres dapat memperburuk gejala tersebut.
**7. Kurangnya Nutrisi dan Hidrasi
Kurangnya asupan nutrisi dan hidrasi yang memadai sebelum dan setelah berolahraga dapat memengaruhi suasana hati. Dehidrasi atau kekurangan nutrisi penting dapat menyebabkan kelelahan dan perubahan suasana hati. Penting untuk menjaga asupan makanan dan minuman yang cukup untuk mendukung pemulihan tubuh.
**8. Kualitas Tidur
Olahraga yang dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu pola tidur dan kualitas tidur. Kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak dapat mempengaruhi suasana hati dan menyebabkan perasaan depresi.