Disartria memiliki berbagai penyebab yang berkaitan dengan gangguan pada sistem saraf yang mengontrol otot-otot yang terlibat dalam berbicara dan produksi suara. Penyebab utama disartria melibatkan kerusakan atau disfungsi pada otot bicara atau saraf yang mengontrol otot-otot tersebut. Berikut adalah beberapa penyebab umum disartria:
1. **Stroke:**
Salah satu penyebab paling umum disartria adalah stroke. Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus atau berkurang secara tiba-tiba, mengakibatkan kerusakan pada area otak yang mengontrol bicara dan gerakan otot.
2. **Cedera Kepala:**
Cedera kepala traumatis, seperti kecelakaan mobil atau kecelakaan industri, dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan saraf-saraf yang mengendalikan bicara.
3. **Tumor Otak:**
Tumor otak yang tumbuh dapat menekan atau merusak area otak yang berperan dalam pengaturan otot bicara, menyebabkan disartria.
4. **Penyakit Saraf:**
Penyakit saraf degeneratif seperti ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), Parkinson, atau multiple sclerosis (MS) dapat menyebabkan disartria karena kerusakan progresif pada saraf-saraf yang mengontrol otot.
5. **Infeksi Otak:**
Infeksi yang menyerang otak, seperti ensefalitis atau meningitis, dapat merusak area otak yang berperan dalam produksi suara dan bicara.
6. **Cedera Saraf Perifer:**
Cedera pada saraf perifer, yang merupakan saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang, juga dapat menyebabkan disartria.
7. **Gangguan Perkembangan:**
Beberapa anak dapat mengalami disartria sebagai hasil dari gangguan perkembangan, seperti cerebral palsy atau kelainan genetik yang memengaruhi sistem saraf.
8. **Efek Samping Obat:**
Beberapa obat, terutama yang memengaruhi sistem saraf, dapat menyebabkan efek samping berupa disartria.
9. **Alkohol atau Narkoba:**
Penggunaan berlebihan alkohol atau narkoba tertentu dapat merusak saraf dan otot-otot yang terlibat dalam bicara.
10. **Gangguan Neuromuscular:**
Beberapa gangguan neuromuscular, seperti miastenia gravis atau distrofi otot, dapat menyebabkan disartria karena mengganggu fungsi otot-otot yang terlibat dalam bicara.
11. **Kerusakan Saraf Kranial:**
Saraf kranial yang terlibat dalam mengatur fungsi kepala dan leher dapat mengalami kerusakan, menyebabkan disartria.
12. **Malformasi Kongenital:**
Beberapa individu mungkin lahir dengan malformasi atau kelainan kongenital yang memengaruhi struktur otot-otot atau saraf-saraf yang terlibat dalam bicara.
Penting untuk dicatat bahwa penyebab disartria dapat bervariasi, dan kondisi ini dapat bersifat akut atau progresif. Diagnosa dan penanganan oleh profesional kesehatan, terutama ahli terapi bicara, sangat penting untuk menentukan penyebab spesifik dan merancang rencana perawatan yang sesuai untuk setiap individu.