Naluri Manusia Adalah Berpetualang dan Berkelana

Pada dasarnya kodrat manusia adalah hijrah, berpetualang, berkelana, yak traveling!
Tapi untuk menjadi seorang traveler yg baik dan bijak itu tidak mudah. Tidak bisa asal2an, apalagi gaya2an! Kuncinya mau belajar, disiplin, rendah hati, menghargai perbedaan dan bijaksana memaknai waktu serta alam. Bukan bagaimana membuat pose yg keren utk mejeng d sosmed, dan beraksi di ranah online, tapi bagaimana berinteraksi secara sungguh-sungguh & tatap muka yg tulus dengan penduduk, kawan pejalan, serta alam.

Kegiatan di alam bebas itu mengandung sekaligus mengundang bahaya. belajar dan berlatih di alam bebas adalah upaya kita membangun kesadaran akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kita, keterbatasan keterampilan kita dan yang terutama adalah sikap kita. sehingga kita bisa meminimalkan resiko dan bahaya yang timbul dan dikandung oleh alam bebas serta mengurangi bahaya yang diundang oleh keterbatasan kita. maka hanya dengan terus berlatih dan belajar lah kunci nya kalau kita senang dan suka berkegiatan di alam bebas.

Berkegiatan di alam terbuka dan bebas, menuntut kita untuk peka dan siap menghadapi segala rintangan. Kesiapan perlengkapan perbekalan, kecakapan menggunakan peralatan, persiapan fisik & mental. Dan tentunya kerjasama tim yang absolut yang mengutamakan keselamatan. Bukan gaya2an ber adventure!

Setiap hari kita semua akan selalu disambut dengan tantangan-tantangan baru yang mungkin tak kalah seram atau keras dibanding sebelum-sebelumnya. Tidak ada dalam cerita seseorang itu selalu lulus sensor tantangan walau habis menenggak larutan anti-tantangan.

Tak perlu takut. Tidak akan jadi persoalan bin kesulitan kok bila kita mampu turut menyambut aneka rupa tantangan, menyelesaikannya hingga kita berada pada tahap merindukannya, tidak sabar hingga ‘menantang’ kembali segala tantangan-tantangan itu untuk segera menghampiri kita. Tinggal kita sendiri yg memilih bagaimana meresponnya.. Hidup itu pilihan kan?

Kalau saya, tak sabar untuk menjemput segala tantangan, menari dengannya, bermain-main dengannya hingga ‘ia’ pun luluh jinak. Hidup tanpa tantangan akan terasa hampa tentunya. Namun, dengan adanya tantangan tersebutlah yang menjadikan pendewasaan diri bagi banyak insan.