Bahaya Berada Di Bawah AC Secara Berlebihan

Di kota kota besar saat ini setiap rumah sudah dilengkapi dengan teknologi pendingin ruangan yaitu AC. Perkantoran dan restaurant misalnya merupakan tempat yang kerap mempunyai ruangan ber-AC. Dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. Gauri Mankekar, seorang konsultan ahli bedah ENT di Rumah Sakit Hinduja di India di temukan bahwa melakukan pekerjaan di bawah AC selama 8 jam dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Beberapa masalah kesehatan yang mungkin di alami adalah sebagai berikut.

1. Tubuh melemah dan mudah terserang penyakit
Mudah merasakan lelah dan letih saat bekerja merupakan gejala awal tubuh mulai melemah dan gampang terserang berbagai penyakit. Bekerja di bawah AC merupakan hal yang menyebabkan imunitas tubuh seseorang menjadi menurun. Orang yang bekerja diluar ruangan cenderung mempunyai tingkat imunitas tubuh yang lebih baik di bandingkan dengan mereka yang ada di ruangan AC.

2. Berkurangnya hormon Serotonin penyebab rasa bahagia
Bekerja didalam ruangan AC akan menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dalam darah sehingga produksi hormon serotonin menjadi berkurang dan menyebabkan seseorang cenderung merasakan gelisah dan tidak bahagia.

3. Resiko terserang infeksi pernapasan
Gejala flu dan batuk merupakan bentuk infeksi pernafasan yang akan menyerang seseorang jika bekerja terlalu lama dibawah AC. Infeksi pernafasan ini akan diawali dengan gejala pilek biasa dan disertai sakit kepala. Keluar ruangan dalam beberapa saat bisa membantu terhindar dari racun racun yang ada didalam ruangan AC.

Pochettino: Jika Juara Saya Mungkin Menangis Seminggu

Mauricio Pochettino mengatakan bahwa seluruh fans dari Tottenham Hotspur akan kembali melihat tangisan bahagia darinya andai Spurs mampu menaklukkan Liverpool di laga Final Liga Champions musim ini. Sebelumnya para fans telah menyaksikan hal serupa kala Spurs berhasil mengamankan satu tempat di laga puncak dengan menyingkirkan Ajax Amsterdam di babak semifinal lewat kemenangan dramatis di Belanda.

Manajer asal Argentina itu memang tidak mampu menahan tangisan kebahagiaan dirinya ketika berhasil memastikan Spurs mencapai laga final di kompetisi paling elit di Eropa untuk pertama kalinya. Pochettino terlihat dengan jelas menangis di depan kamera tak lama setelah Spurs berhasil memastikan kemenangan atas Ajax.

Spurs memang akan menjalani laga berat melawan Liverpool di Wanda Metropolitano pekan depan. Ini merupakan laga final kedua tim asal Inggris sejak tahun 2008 silam. Pochettino tentu menargetkan untuk bisa memenangkan gelar juara pertama sebagai manajer di pertandingan nanti.

Tak hanya itu, Pochettino mengaku bahwa mungkin tangisannya akan berlangsung selama satu minggu andai mampu membawa Tottenham juara.

“Ibu saya sering menyebut saya cengeng. Ibu saya mengatakan bahwa saya akan menangis ketika senang ataupun sedih. Ayolah, jangan menangis!” ungkap Pochettino.

“Kadang saya menangis ketika mengemudi dari tempat latihan ke rumah karena mendengarkan musik yang mengingatkan saya kepada beberapa momen penting di kehidupan ini. Ketika sampai dirumah istri saya bertanya apa yang telah terjadi dan saya menjelaskan bahwa ada musik yang telah mengingatkan saya kepada kejadian 30 tahun lalu di Argentina. Mendengar itu semua, istri saya menyebut saya gila,” tambahnya.

“Saya juga bisa menangis karena menonton film. Jadi saya bisa menangis karena semuanya. Jika kami mampu memenangi Liga Champions, mungkin saya akan menangis selama seminggu,” tutupnya.

Mantan Penyerang Madrid Putuskan Gantung Sepatu

Mantan penyerang Real Madrid, Julio Baptista memutuskan untuk gantung sepatu sebagai pesepakbola profesional tahun ini. Penyerang yang juga sempat memperkuat Arsenal dan AS Roma itu memutuskan untuk pensiun di usia 37 tahun. Selama hampir dua puluh tahun menjalani karier profesionalnya, Baptista tercatat telah bermain di berbagai kompetisi terbaik di daratan Eropa.

“Setelah 20 tahun lebih bermain di kompetisi tertinggi di dunia, saya kira ini waktu yang tepat untuk membuat keputusan selanjutnya. Saya ingin mengumumkan bahwa saya telah memutuskan untuk mengakhiri karier saya sebagai seorang pesepakbola,” ungkap Baptista di akun sosial miliknya.

“Saya ingin memulai langkah baru di hidup saya. Saya sangat bersyukur dan ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya untuk mewujudkan mimpi saya selama ini. Terima kasih untuk semuanya,” tambahnya.

Baptista memulai karier profesionalnya sebagai seorang pemain bersama klub asal Brasil, Sao Paolo. Performa apik yang ditunjukkan oleh Baptista membuat klub asal Spanyol, Sevilla membawa dirinya ke ajang La Liga Spanyol.

Striker asal Brasil itu lantas meraih puncak kariernya sebagai pemain saat bermain untuk Real Madrid, Arsenal, dan juga Malaga. Sebelum memutuskan pensiun, Baptista sempat bermain di Liga Amerika Serikat yakni Major League Soccer (MLS). Perjalanan karier Baptista juga bisa dibilang cukup sukses di negeri Paman Sam tersebut.

Guardiola Persilahkan Sane Gabung Klub Lain

Klub raksasa Jerman, Bayern Munich terus dikaitkan dengan winger milik Manchester City, Leroy Sane dalam beberapa waktu terakhir ini. Sane diyakini akan diboyong oleh Bayern di bursa transfer pemain musim panas nanti.

The Bavarian memang dipastikan kehilangan dua winger gaek mereka musim depan yakni Arjen Robben dan Frank Ribery. Sebagai gantinya, Bayern kabarnya sangat menginginkan jasa dari Sane mulai musim depan.

Uli Hoeness selaku presiden klub Bayern sebelumnya juga telah menyampaikan ketertarikan timnya terhadap penggawa tim nasional Jerman tersebut. Ia mengaku bahwa dirinya ingin memulangkan sang pemain ke kompetisi Bundesliga dan hal itu akan diupayakan oleh pihak manajemen klub.

Jika Hoeness mengakui ketertarikan timnya terhadap Sane secara terang-terangan, maka hal yang berbeda ditunjukkan oleh Direktur Olahraga Bayern, Hasan Salihamidzic. Mantan pemain Bayern itu mengakui bahwa timnya akan mencoba membangun skuat yang lebih tangguh musim depan dengan menghadirkan beberapa pemain, namun ia tidak ingin menyebutkan pemain-pemain mana saja yang masuk ke dalam daftar transfer klubnya di musim panas nanti.

Rencana Bayern untuk memboyong Sane sepertinya akan berjalan dengan lancar. Hal itu karena ada kabar yang menyebutkan bahwa manajer City, Pep Guardiola tidak keberatan jika pemainnya tersebut hengkang dari Etihad Stadium untuk menerima pinangan dari klub yang bermarkas di Allianz Arena itu pada bursa transfer musim panas nanti.

Inter Incar Winger Buangan Chelsea

Kabar transfer datang dari Inter Milan yang disebut-sebut saat ini tengah berupaya merekrut Victor Moses di bursa transfer musim panas ini. Sebagai informasi, winger milik Chelsea itu di paruh musim ini menjalani masa peminjaman bersama klub asal Turki, Fenerbahce.

Keinginan La Beneamata untuk mendatangkan pemain berpaspor Nigeria itu diyakini tak lepas dari permintaan mantan pelaih Moses di Chelsea yakni Antonio Conte. Pelatih asal Italia itu memang saat ini tengah gencar dikabarkan akan segera menjabat sebagai manajer baru Inter Milan musim depan dengan mengambil alih posisi yang saat ini diduduki oleh Luciano Spalletti.

Untuk memperkuat skuat Inter musim depan, mantan pemain dan pelatih Juventus itu meminta pihak klub berupaya untuk mendaratkan Moses ke San Siro musim panas ini. Moses memang sempat menjadi salah satu pemain andalan bagi Conte ketika dirinya menangani The Blues.

Agar bisa mengamankan tanda tangan Moses di bursa transfer pemain kali ini, pihak Inter Milan diyakini harus merogoh kocek sebesar 12 juta Euro beserta bonus yang diberikan sesuai dengan performa yang ditunjukkan sang pemain. Jika proses transfer ini bisa dituntaskan oleh pihak Nerazzuri, maka rumor akan adanya transfer Danilo ke San Siro diyakini akan kandas.

Kontrak pemain berusia 28 tahun itu bersama Chelsea akan berakhir tahun 2020 mendatang. Jika tidak ingin kehilangan Moses secara cuma-cuma, maka The Blues sepertinya akan memilih untuk melego sang pemain ke klub lain di bursa transfer kali ini.

Dortmund Tuntaskan Transfer Hazard

Borussia Dortmund telah resmi merampungkan proses transfer Thorgan Hazard dari rival mereka Borussia Monchengladbach. Untuk mendapatkan jasa dari adik kandung Eden Hazard ini, pihak Dortmund diyakini harus mengeluarkan dana tak kurang dari 30 juta Euro. Pemain asal Belgia itu mendapatkan kontrak jangka panjang dari Dortmund untuk waktu lima tahun kedepan.

Usai gagal meraih gelar Bundesliga musim ini, Dortmund memang terlihat bergerak cepat dalam memperkuat skuat mereka dalam menghadapi musim kompetisi yang akan datang. Sebelum meresmikan transfer Hazard, Dortmund telah berhasil mempermanenkan status dari Paco Alcacer dari Barcelona serta merekrut Nico Schulz dari Hoffenheim.

Kepastian transfer Hazard ini langsung dikonfirmasikan oleh direktur olahraga Dortmund, Michael Zorc.

“Semua pihak klub sangat gembira karena keputusan Thorgan untuk bergabung bersama kami. Ia pemain yang telah berpengalaman di ajang Bundesliga dan telah berstatus penggawa tim nasional Belgia. Ia memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan penyelesaian akhir. Jadi saya kira kehadiran dirinya akan sangat membantu kami musim depan,” ungkap Zorc.

Transfer ini juga disambut dengan antusias oleh sang pemain. Hal itu terlihat dari pernyataan yang diberika oleh Hazard.

“Saya melewati lima tahun yang sangat berkesan bersama Gladbach, namun ini merupakan waktu yang tepat bagi saya untuk mengambil sebuah langkah maju. Saya sangat bangga bisa mendapatkan kesempatan untuk bermain bersama Borussia Dortmund, sebuah klub besar yang memiliki dukungan fans yang sangat luar biasa,” ungkap Hazard.

Jika Juve Boyong Pochettino, Spurs Akan Berupaya rekrut Allegri

Tottenham Hotspur kabarnya tertarik untuk merekrut Massimiliano Allegri andai manajer mereka saat ini, Mauricio Pochettino memutuskan untuk hengkang ke klub lain musim depan.

Seperti diketahui, Pochettino memang tidak menutup peluang dirinya untuk melatih klub lain musim depan andai Spurs mampu keluar sebagai juara Liga Champions musim ini. The Lilyhwites akan menantang Liverpool di laga puncak yang akan berlangsung di markas Atletico Madrid, Wanda Metropolitano tanggal 1 Juni mendatang.

Menariknya, terdapat peluang Spurs dan Juventus untuk saling bertukar pelatih musim depan jika melihat ketertarikan Bianconeri terhadap pelatih asal Argentina itu dan juga pihak manajemen Spurs yang menjadikan Allegri sebagai target buruan utama mereka jika harus kehilangan Pochettino.

Allegri memang telah memastikan bahwa dirinya akan hengkang dari Allianz Stadium mulai musim depan meski ia mencatatkan karir yang gemilang bersama Si Nyonya Tua dengan berhasil meraih lima gelar Scudetto secara beruntun dan dua kali meloloskan timnya ke Final Liga Champions.

Pelatih asal Italia itu juga tidak menutup kemungkinan untuk melatih klub Inggris musim depan. Selain Spurs, beberapa klub Premier League lainnya juga diyakini sangat meminati jasa dari Allegri. Manchester United dan Arsenal yang musim ini gagal menembus posisi empat besar klasemen akhir Liga Inggris kabarnya juga sangat tertarik untuk bisa mendatangkan pelatih berusia 51 tahun itu musim depan.

Ronaldo Jadi Pemain Terbaik Serie A Musim Ini

Mega bintang Juventus, Cristiano Ronaldo memastikan meraih gelar individual di musim debutnya di ajang Serie A Italia dengan terpilih sebagai pemain terbaik musim 2018-2019. Penghargaan itu seiring dengan catatan debutnya yang gemilang bersama Bianconeri.

Kapten tim nasional Portugal itu direkrut oleh Juventus dari Real Madrid dengan bandrol mencapai 100 juta Euro di bursa transfer musim panas tahun lalu. Pemain berusia 34 tahun itu lantas menjadi salah satu aktor utama dalam keberhasilan Juventus meraih gelar Scudetto kedelapan mereka secara beruntun musim ini.

Sepanjang musim ini Ronaldo sukses mencatatkan 21 gol serta delapan assist untuk Si Nyonya Tua di ajang Serie A. Jumlah tersebut masih sangat mungkin untuk bertambah mengingat Juventus masih akan memainkan dua laga sisa di musim ini dengan menghadapi Atalanta dini hari nanti serta bertandang ke markas Sampdoria pekan depan.

Pertandingan melawan Atalanta akan menjadi pertandingan kandang terakhir bagi Juventus musim ini dan Ronaldo akan menerima penghargaan sebagai pemain terbaik tepat sebelum pertandingan ini dimulai. Keputusan ini cukup menarik karena biasanya penghargaan baru akan diterima oleh sang pemain setelah musim kompetisi resmi berakhir.

Raihan ini seakan mempertegas karir cemerlang Ronaldo setelah dirinya juga sempat meraih gelar pemain terbaik di Inggris dan Spanyol kala berseragam Manchester United serta Real Madrid.

Selain Ronaldo, beberapa pemain yang juga mendapatkan penghargaan di antaranya Samir Handanovic sebagai kiper terbaik, Kalidou Koulibaly bek terbaik, Sergej Milinkovic-Savic gelandang terbaik, Fabio Quagliarella penyerang terbaik dan pemain muda terbaik didapatkan oleh Nicolo Zaniola.

Guardiola Bantah Gabung Juventus

Manajer Manchester City, Pep Guardiola menegaskan bahwa dirinya tetap akan bertahan di Etihad Stadium dan tidak akan bergabung dengan klub lain manapun termasuk juga Juventus.

Saat ini posisi manajer Juventus memang tengah menghadirkan banyak rumor setelah pihak klub memastikan Massimiliano Allegri tidak akan berstatus sebagai pelatih Bianconeri lagi musim depan.

Salah satu nama yang dirumorkan akan mengisi posisi kosong yang ditinggalkan oleh Allegri adalah Guardiola. Akan tetapi, mantan juru taktik Barcelona dan Bayern Munich itu secara tegas membantah akan kabar tersebut.

“Saya harus mengatakan hal ini berapa kali? Saya tidak akan bergabung bersama dengan Juventus, saya tidak akan melatih salah satu klub Italia musim depan,” ucap pelatih yang sempat berkarir sebagai pemain di Italia dengan memperkuat Brescia dan juga AS Roma.

“Saya puas dan bahagia berada di klub ini sehingga saya tidak akan pergi ke mana-mana. Musim depan saya masih akan berstatus sebagai manajer dari Manchester City dan saya kira hal itu telah saya tegaskan berulang kali,” tambahnya.

Selain nama Guardiola, beberapa nama pelatih lainnya yang juga dikaitkan dengan Juventus adalah mantan pelatih mereka yakni Antonio Conte yang saat ini masih berstatus tanpa klub. Mauricio Pochettino yang musim ini sukses mengantarkan timnya melaju hingga ke partai Final Liga Champions juga disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat untuk menggantikan posisi dari Allegri mulai musim depan.

Sinyal Dybala Hengkang Semakin Kuat

Rumor akan hengkangnya Paulo Dybala dari Juventus sepertinya semakin mendekati kenyataan menyusul pernyataan yang disampaikan oleh saudara Dybala yakni Gustavo.

Musim ini posisi Dybala di skuat utama Bianconeri mulai tergeser dan hanya mencatatkan 28 pertandingan di ajang Serie A dengan koleksi lima gol sepanjang musim ini.

Klub La Liga, Atletico Madrid dikabarkan menjadi klub teranyar yang juga tertarik untuk mendapatkan jasa penyerang asal Argentina itu musim depan. Gustavo menegaskan bahwa saat ini Dybala menjadi salah satu pemain yang merasa tidak bahagia di Juventus.

“Ya, ada peluang yang sangat besar bagi dirinya meninggalkan Juventus. Ia membutuhkan sebuah perubahan. Saya tidak bisa memberitahu kemana dirinya akan pergi, namun ada kans yang sangat besar untuk dirinya pergi di bursa transfer nanti,” ucap Gustavo.

“Tentu saja ia tidak merasa bahagia musim ini dan ia bukanlah satu-satunya pemain yang merasakan hal tersebut. Saat ini ada banyak pemain yang juga tidak merasa nyaman di Juventus. Jadi saya kira Paulo bukanlah satu-satunya pemain yang akan hengkang musim depan,” tambahnya.

Bergabungnya Cristiano Ronaldo dari Real Madrid di bursa transfer musim panas tahun lalu membuat kesempatan tampil penyerang berusia 25 tahun itu sangat minim musim ini. Meski demikian, Gustavo menegaskan bahwa Dybala tidak memiliki hubungan yang buruk dengan mega bintang asal Portugal tersebut.

“Cristiano adalah sosok yang sangat hebat dan Paulo sama sekali tidak memiliki masalah dengan dirinya. Mereka sama-sama memiliki catatan yang sangat bagus sebelumnya. Memang ada sedikit masalah dalam menerapkan taktik dan jangan lupa bahwa mereka menempati posisi yang sama,” tutupnya.

Mantan Pemain Dukung Juve Rekrut Klopp dan Pogba

Mantan gelandang Juventus, Claudio Marchisio menyarankan Bianconeri untuk memperkuat skuat mereka dengan merekrut pelatih Liverpool saat ini, Jurgen Klopp serta gelandang milik Manchester United, Paul Pogba.

Musim ini Klopp berhasil membawa Liverpool menduduki peringkat kedua klasemen akhir Premier League dengan raihan 97 poin dan masih akan tampil di Final Liga Champions dengan menghadapi Tottenham Hotspur.

“Saya suka dengan pelatih yang saya yakini tidak bisa didapatkan yakni Jurgen Klopp. Saya sangat mengagumi gaya permainan yang ia terapkan dan saya kira ia akan dapat melakukan pekerjaannya dengan sangat baik jika berada di Italia,” ungkap Marchisio.

“Jika Allegri tetap bertahan musim depan saya kira itu bukan suatu kesalahan karena ia pelatih yang selalu meraih gelar juara dan itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan.”

Pemain berusia 33 tahun itu juga memberikan sedikit pendapat dirinya mengenai kemungkinan kembalinya Paul Pogba ke Allianz Stadium.

“Saya kira akan sangat sulit untuk bisa kembali merekrut Pogba, namun mari kita lihat apa yang terjadi di bursa transfer pemain nanti. Saya sebenarnya sangat mengagumi De Jong, namun ia telah bergabung bersama Barcelona. Saya juga menyukai permainan De Bruyne atau Hazard, namun saya kira akan sangat sulit melihat mereka bermain di Italia,” tambahnya.

“Karena itu, saya memilih Pogba. Jika Juventus bisa merekrut kembali Pogba maka saya kira itu akan menjadi hal yang hebat karena mereka memang membutuhkan seorang gelandang yang bisa memberikan lebih banyak kemampuan untuk membantu lini serang mereka. Saya sebenarnya tidak bisa mengerti keputusan dirinya untuk kembali ke Manchester. Namun saya kira itu mengenai uang, jika ia berpikir mengenai karirnya jauh kedepan, maka ia seharusnya memilih untuk bermain di Spanyol,” tutup gelandang asal Italia tersebut.

Ketertarikan Barcelona Terhadap Pelatih Ajax Amterdam

Barcelona dikabarkan sedang melakukan pengincaran dan tertarik untuk merekrut pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag. Tim besutan dari Ernesto Valverde ini dikabarkan sedang melakukan pengincaran pelatih baru setelah memperoleh hasil buruk dalam ajang kompetisi Eropa.

Tim asal Catalan ini juga baru baru saja mengalami kekecewaan saat berhadapan dengan Liverpool. Mereka harus tersingkir dalam ajang Liga Champions setelah dibabat habis oleh Liverpool dengan skor akhir 4-0.

Dengan kekalahan yang diperoleh dari Lionel Messi dkk, membuat para direksi dan petinggi Barcelona menjadi murka terhadap sang pelatih, Ernesto Valverde. Valverde dianggap tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga timnya harus tersingkir.

Walaupun sempat unggul 3-0 terlebih dulu dileg pertama juga tidak menjamin mereka akan bisa lolos. Berdasarkan laporan dari media Fox Sports, Barcelina sedang melakukan pengincaran pelatih baru untuk menggantikan posisi kepelatihan Valeverde.

Direksi dan petinggi dari Barcelona dikabarkan sangat tertarik untuk merkerut pelatih asal Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag pada bursa transfer musim panas nanti.

Dilansir dari laporan tersebut menyatakanbahwa Barcelona sedang melakukan pertimbangan untuk merekrut Ten Hag setelah melihat karir kepelatihannya di Ajax pada musim ini.

Dibawah kepelatihan dari ten Hag, Ajax berhasil menempati posisi puncak dipapan klasemen Eredivisie. Mereka memiliki peluang untuk bisa memenangkan ajang Liga Belanda setelah terakhir kali berhasil memenangkan trofi ajang tersebut dimusim tahun 2014 silam.

Tak hanya raihan itu saja, Ten Hag juga berhasil menciptakan pemain-pemain muda dari klub besutannya maju dan bisa menembus babak final ajang Liga Champions. Kemampuan yang dimiliki Ten Hag tersebut dianggap sangat cocok dengan Barcelona.

Kemenangan Telak Liverpool Berhasil Menarik Perhatian Dunia

Liverpool baru saja menarik perhatian para pecinta sepak bola. Liverpool berhasil menang kontra Barcelona dengan skor akhir 4 – 0 dalam babak putara kedua semifinal ajang Liga Champions di Anfield, Selasa (07-05-2019) dini hari WIB.

Keempat gol yang berhasil mereka sarangkan kegawang Barcelona dicetak oleh Georginio Wijnaldum dan Divock Origi. Kedua pemain tersebut memang biasanya jarang mendapatkan kesempatan sebagai pilihan utama dari Jurgen Kloop.

Namun mereka berhasil membuktikan kualitas terbaik mereka pada laga tersebut. Keduanya juga menjadi pembuktian bahwa Liverpool mampu tampil apik dalam laga tersebut tanpa adanya Mohamed Salah dan Firmino karena kondisi fisik yang masih belum pulih dari cedera.

Dengan hasil kemenangan tersebut membuat tim besutan dari Jurgen Klopp ini berhasil lolos dengan penuh drama dan juga unggul agregat dengan skor 4-3 kontra Barcelona.

Mengingat sebelumnya, Barcelona hampir berhasil menginjakkan kaki mereka kebabak final karena berhasil menang dengan skor 3-0 kontra Liverpol di Camp Nou.

Untuk Barcelona sendiri, hal tersebut sudah merupakan yang kedua kalinya diajang Liga Champions. Blaugrana memiliki nasib yang sama saat bermain dibabak perempatan final ajang Liga Champions pada musim lalu.

Saat itu Barceliba berhasil menang saat berhadapan dengan AS Roma distadion Camp Nou kemudian Barcelona harus takluk dari AS ROma dengan skor akhir 0-3 di Stadion Olimpico.

Giorgio Chiellini Samakan Ronaldo Dan Messi Dengan Dua Petenis Papan Atas

Kapten tim asal Juventus, Giorgio Chiellini menayatakan bahww Cristiano Ronaldo dan Lionel Mesii memiliki kesamaan dengan dua petinis papan atas yakni, Roger Feferer dan Rafael Nadal.

Pernyataan Chiellini tersebut diungkapkannya setelah Juventus harus ditahan imbang dengan skor akhir 1 – 1 saat berhadapan dengan Torino dalam ajang Derby Della Mole di Stadion Aliianz Stadium, Turin (04-05-2019).

Gol yang disematkan Cristiano Ronaldo dimenit ke-84 berhasil menyelamatkan Juventus dari yang namanya kekalahan. Dalam laga sebelumnya, Ronaldo juga menjadi sosok pahlawan yang berahasil menyelamatkan Juventus saat berhadapan dengan Inter Milan, (28-04-2019).

Chiellini mengatakan, “Kita beruntung bisa hidup dizaman dimana kita bisa menyaksikan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Mereka berdua adalah sosok pemain kelas dunia, sama seperti dua petenis dunia lainnya, Federer dan Nadal”

“Persamaan mereka bisa dilihat dari yang satu terlihat lebih baik dan yang lainnya tidak mau kalah”, tutup Chiellini.

Tidak ada yang bisa meragukan lagi, baik itu Ronaldo ataupun Messi memang pantas dan layak untuk mendapatkan predikat label GOAT (Greatest Of All Time) dalam dunia sepak bola.

Begitu juga dengan Federer dan Nadal, kedua petenis internasional ini memang sangat susah untuk digoyahkan dan dikalahkan dalam duni tenis.

Secara khusus, Chiellini berbicara soal Juventus yang sudah keluar sebagai pemenang Scudetto musim 2018 – 2019, selain itu dirinnya juga berbicara mengenai laga selanjutnya yaitu laga kontra Torino.

Chiellini memprediksi bahwa Laga kontra melawan Torino akan berjalan dengan tidak mudah dan akan terasa sulit karena menginggat Torii memiliki catatan tandang yang cukup bagus sejak memasuki musim tahun 2019.

Liverpool Harus Bertahan Agar Bisa Mengatasi Lionel Messi

Salah satu pemain Liverpoo, Andu Robertson menyatakan bahwa Liverpool haruslah bisa bertahan sebagai sebuah tim yang utuh agar bisa mengatasi Lionel Messi. Liverpool akan melakukan aksi tandangnya dalam laga putaran pertama babak semifinal ajang Liga Champions.

Aksi tandang mereka akan mereka jalankan dengan menghadapi Barcelona di Stadion Camp Nou, Kamis dinihari WIB. Setelah berhasil menyelesaikan pemburuan gelar pada musim ini, Messi dkk dipercaya sedang mengalihkan kelaga ajang Liga Champions.

Untuk Liverpool harus bisa lebih waspada karena mengingat pada Lini Belakang klub dihuni oleh Robertson. Dirinya dipercayakan untuk berhadapan langsung dengan Messi dalam laga tersebut.

Walaupun demikian, Lionel Messi menegaskan bahwa melawan Messi nantinya bukanlah hanya menjadi tugasnya. Dirinya bersama dengan yang lain akan berjuang untuk melawan Messi.

Robertson mengatakan, “Saya tidak menganggap bahwa Anda haruslah melakukan persiapan yang berbeda dari biasanya. Anda memang akan bermain dengan melawan pemain yang lebih baik dan tidak seperti lawan biasanya”,

“Seperti kita ketahui, Messi adalah pemain terbaik didunia. Anda bisa melihat aksinya dalam rekaman video yang tersebar dimana-mana, meski saya tidak tau apakah dengan hal tersebut bisa membantu” tutup Robertson.

Robertson mengungkapkan kalau Messi bisa saja ada dimana dirinya mau. Dirinya sudah menjelajah lapangan dengan teknik yang dimiliki, dan selalu mengejar bola. DIsaat itulah Liverpool perlu untuk melakukan pertahanan agar tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

Bek yang kini sudah memasuki usia 25 tahun ini mengaku bahwa Barcelona masih memiliki pemain yang memiliki potensi untuk membuat Liverpool terluka walaupun mereka berhasil menghentikan Messi nantinya.